Jumat, 15 Oktober 2010

PEMBLOKIRAN SITUS PORNO MULAI DI GALAKAN MENTRI INFOKOM


Tahukah anda bahwa internet membawa dampak buruk bagi generasi penerus bangsa?
Dan bagaimana menghadapi problema ini jika sesungguhnya internet sangat berarti dalam segala bidang yang ada di dalam lingkup masyarakat?

Perkembangan teknologi informasi melalui dunia maya (internet) memang sangat berarti bagi kemajuan suatu bangsa. Banyak sekali informasi yang dapat kita ketahui di dalam situs-situs jejaring yang terdaftar dalam internet, bahkan ada beberapa situs dapat berhubungan langsung (online) dengan masyarakat dunia yang notabene membawa segudang informasi. Selain itu internet juga di jadikan sebagi salah satu sumber ilmu yang super instan bagi masyarakat pada umumnya. Bahkan selain lebih (ekonomis dan praktis) koran elektronik pun menjawab tantangan.
        Berbanding terbalik dengan manfaat internet sebagai media informasi terupdate dunia, internet juga memberikan dampak negatif bagi pengunanya. Dampak negatif internet salah satunya di pandang dari faktor salah asuhan (bimbingan yang tidak terarah). Salah satu media online menyebutkan bahwa 80% anak usia di bawah umur (<17 tahun) mengakses situs dan materi pornografi dengan adegan berhubungan intim dan memperlihatkan alat vital, usia anak termuda pengakses situs porno 11 tahun atau sekitar kelas V-VI SD.
Mahasiswi Psikologi Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia memberikan pengarahan kpada orangtua untuk mengarahkan anak-anaknya yang ingin mengakses internet, sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan orangtua. Baik itu mengerjakan tugas sekolah maupun hanya bermain game di rumah. Siapa pun itu orangnya, entah orangtua, kakak atau pengasuh di rumah, jika anak sedang berinternet, harus ada yang mendamping. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa situs porno mendorong terjadinya tindak kriminal dan perilaku seks menyimpang.  Menurut penelitian, situs porno memungkinkan user/netter untuk melakukan berbagai komunikasi erotik melalui komputer mulai dari tingkatan yang bersifat godaan atau lelucon porno, pencarian dan tukar-menukar informasi mengenai pelayanan seksual sampai pada diskusi terbuka tentang perilaku seks menyimpang. Selain itu komunikasi melalui internet seringkali digunakan untuk mengeksploitasi pornography yang melibatkan anak-anak dan remaja serta alat yang dipakai untuk menyamarkan identitas seksual seseorang dengan tujuan tertentu. 
Hal itu di sebabkan karena bimbingan orang tua yang kurang intensif dan pengaksesan internet yang sangat mudah dan dapat di jamah oleh segala kalangan. Dalam forum diskusi media online mengatakan bahwa hampir 60 persen pemeran dalam cd porno merupakan usia dimana usia segitu di peruntukan untuk mencari ilmu di bangku sekolah, apa jadinya suatu negara yang sebagian penduduknya merupakan seorang yang melakukan aktifitas yang berhubungan dengan pornografi dan jelas bertentangan dengan agama, dan bisa dipastikan melanggar larangan Tuhan Yang Maha Kuasa.
            Kini seiring berjalannya waktu dan canggihnya tekologi sehingga bangsa ini mengalami krisis moral karena efek teknologi yang tak terkendali. Selain itu problema ini sangat miris jika harus berangsur-angsur seperti ini tanpa dadanya perbaikan dari diri kita sendiri untuk mengawasi orang terdekat kita dan bantuan pemerintah untuk mensupport usaha dari kita untuk memperbaiki membangun moral bangsa ini yang mulai lenyap.
Menurut salah satu media Penelusuran dengan beberapa kata kunci di Google Trend akan memberikan gambaran tentang tingkat pengaksesan kata kunci. Pada tahun 2009, kata kunci ‘sex’, misalnya, berturut-turut paling sering diakses di Vietnam, Pakistan, India, Indonesia, Maroko, Mesir, dan Malaysia. Indonesia masuk empat besar. Pada tahun 2010, peta sedikit berubah. Vietnam tetap memimpin diikuti oleh India, Mesir, Indonesia, dan Malaysia.
            Contohnya saja dalam jejaring facebook yang dalam konteks tujuannya sebagai jejering sosial dimana banyaknya aktivitas yang di jalankan secara baik dan manfaat (mencari teman, menjalin tali silaturahmi yang mungkin sudah sekian lama terputus, bisni dan lain sebagainya) di salah gunakan sebagai penyebaran video porno, penipuan elektronik bahkan sebagai pelecehan antar agama.
Media online mengtakan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring berjanji untuk menyurati pengelola Facebook agar mencabut fan page yang dianggap meresahkan umat Islam di Indonesia, termasuk fan page 'Everybody Draw Mohammed Day.
             Pondok Pesantren se Jawa-Madura yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren Putri (FMP3) mengharamkan pemanfaatan situs jejaring sosial secara berlebihan, seperti mencari jodoh maupun pacaran. Hal itu berlandaskan Al-Quran Antara lain Kitab Bariqah Mahmudiyah halaman 7, Kitab Ihya' Ulumudin halaman 99, Kitab Al-Fatawi Al-Fiqhiyyah Al-Kubra halaman 203, serta sejumlah kitab dan tausiyah dari ulama besar.
             Sehingga tak salah jika keinginan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring memblokir situs porno mendapat banyak dukungan dari masyarakat luas. Selain untuk memperbaiki moral generasi penerus bangsa, hal ini di maksudkan untuk mengendalikan tindakan masyarakat di saat mengakses internet situs-situs penghisap moral sehingga tak lagi di akses. dan berikutnya masyarakat hanya dapat mengakses hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga membuka semacam posko aduan lewat provider layanan internet untuk masing-masing pengguna layanan internet. Situs porno yang belum diblokir atau situs bukan porno yang malah terblokir dapat diinformasikan ke provider tersebut. Dalam hal ini dimaksudkan beberapa dampak dalam usaha pemblokiran situs porno dapat terjadi beberapa kesalahan yaitu situs yang bukan termasuk situs porno ikut terblokir sehingga Pemerintah membuka Provider, dimana pembuat web dapat melaporkan webnya yang terblokir tapi bukan merupakan situs porno.
Kini langkah pemblokiran ini sudah memiliki dasar hukum yang kuat yakni Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, Dengan ancaman hukuman langsung dipidana enam tahun penjara tanpa perlu ada delik aduan. Sehingga peran Mentri infokom dalam pemblokiran situs porno ini makin lancar saja karena sudah memiliki dasar yang terikat dan mendapatkan perlindungan hukum. Di kalau ada indikasi pelanggaran, seperti pornografi atau menyebarkan kebohongan, yang didelete itu bukan websitenya, tapi titiknya yang akan dihapus. Bukan seluruh websitenya. Jadi akan ada tim yang akan menentukan apakah itu pelanggaran atau tidak. Jika terbukti melanggar, titiknya yang akan didelete
Sungguh ironis memang melihat fakta yang mengatakan betapa hancurnya generasi muda bangsa. Memang selain banyak sekali dampak dari media elektronik ini, fakta lain juga membuktikan betapa rendahnya moral bangsa, tingkat pendidikan yang rendah, mulai kendornya tiang agama sebagai pengendali tindakan (control sosial) dan budaya yang mulai luntur (terpengaruh budaya barat).
Betapa sempitnya cara berfikir pembuat dan pengikut dalam fan page yang merupakan salah satu aplikasi yang tersedia di dalam facebook yang akhirnya menjadi ujung tombak keretakan antarumat beragama yang selama ini sudah terjalin baik di Indonesia. Hal itulah yang menjadi polemic besar dalam Negara kita, hal yang menyenangkan dan hamper di gandrungi oleh semua kalangan memiliki efek samping yang dapat memecah belah sebuah pihak yang tak tau apa-apa.
Berdasarkan data dari berbagai sumber tersebut saya menyimpulkan bahwa kini gerak Kementerian Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring sangat bagus dimana kiprahnya sebagai seorang pemimpin dalam bidang penyiaran Indonesia mendapatkan banyak dukungan terutama dari orang tua yang was-was terhadap moral anaknya. Selain dengan cekatan terhadap apa saja  problema yang sedang terjadi di masyarakat, Tifatul Sembiring juga sangat respek denagn keluhan masyarakat. Dengan keputusan yang di ambil oleh Meninfokom seperi ini kita sudah sedikit lega dan tidak terlalu khawatir dengan yang media global (internet). Tapi jangan saja kita berserah dan tak membatasi diri kita terhadap internet, tentunya segala sesuatu itu memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Dan menurut media online, informasi terkini mengatakan bahwa situs porno di internet sudah terblokir sebesar 90%.
Solusi yang dapat saya ungkapkan berdasarkan permasalahan yang sedang di hadapi rakyat Indonesia saat ini yaitu memfokuskan pada intensitas orang tua untuk mengawasi setiap tingkah laku putra/putrinya, memberikan pengertian sejak dini bahwa hal seperti mengakses situs pornografi adalah tindakan yang melanggar seluruh norma (agama, asusila, social, budaya, etika, hukum, adat, kesopanan) yang ada di masyarakat dan akibat kedepan mereka akan mendapatkan hukuman dari masyarakat dan Tuhan, membekali putra/putri kita bahkan diri kita sendiri dengan control (mengkontrol diri sendiri agar tidak melakukan hal yang negative dan tidak berguna untuk kelangsungan hidup), melakukan pembinaan, sosialisasi dan menginformasiakn tentang dampak negative dan hukuman dari berbagai pihak (masyarakat< hokum< dan Tuhan) apabila kita mengakses situs tersebut, dan memberikan tanda perinagtan pada setiap tempat yang biasa di gunakan untuk tempat mengakses internet (warnet, hotsport, dan tempat-tempat umum yang bebas kontrol).
Langkah yang di lakukan Mentri Infokom dalam menghambat lajur pengaksesan situs pornografi yaitu harus membangun kesadaran berinternet bersama orang tua, keluarga, masyarakat, guru atau sekolah. Baru menegakkan aturan.Meninfokom juga  sudah kerjasama dengan AWARI (Asosiasi Warung Internet Indonesia) untuk memasang filter anti pornografi di warnet-warnet. Tujuannya agar para pengguna warnet dilindungi dari hal-hal yang negatif, terutama pornografi dan kekerasan.
GOOD LUCK untuk Meninfokom Tifatul Sembiring dan lanjutkan terus perjuangan untuk memblokir situs pornografi hingga akar-akarnya sampai tidak ada sela untuk dapat di tembus dan di bobol. Dengan tujuan untuk masa depan bangsa ke depan agar lebih baik dan pemuda yang nantinya sebagai generasi penerus memiliki nilai budaya, agama dan etika yang tinggi. Kami pun selalu mendukung baik secara langsung maupun tak langsung apapun yang di lakukan pemerintah selama yang di lakukan untuk membangun dan dalam prospek kedepan menjadikan Negara Indonesia memiliki aspek-aspek social dan budaya yang sejatinya sangat sopan dan berbudi luhur.

PEMBLOKIRAN SITUS PORNO MULAI DI GALAKAN MENTRI INFOKOM


Tahukah anda bahwa internet membawa dampak buruk bagi generasi penerus bangsa?
Dan bagaimana menghadapi problema ini jika sesungguhnya internet sangat berarti dalam segala bidang yang ada di dalam lingkup masyarakat?

Perkembangan teknologi informasi melalui dunia maya (internet) memang sangat berarti bagi kemajuan suatu bangsa. Banyak sekali informasi yang dapat kita ketahui di dalam situs-situs jejaring yang terdaftar dalam internet, bahkan ada beberapa situs dapat berhubungan langsung (online) dengan masyarakat dunia yang notabene membawa segudang informasi. Selain itu internet juga di jadikan sebagi salah satu sumber ilmu yang super instan bagi masyarakat pada umumnya. Bahkan selain lebih (ekonomis dan praktis) koran elektronik pun menjawab tantangan.
        Berbanding terbalik dengan manfaat internet sebagai media informasi terupdate dunia, internet juga memberikan dampak negatif bagi pengunanya. Dampak negatif internet salah satunya di pandang dari faktor salah asuhan (bimbingan yang tidak terarah). Salah satu media online menyebutkan bahwa 80% anak usia di bawah umur (<17 tahun) mengakses situs dan materi pornografi dengan adegan berhubungan intim dan memperlihatkan alat vital, usia anak termuda pengakses situs porno 11 tahun atau sekitar kelas V-VI SD.
Mahasiswi Psikologi Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia memberikan pengarahan kpada orangtua untuk mengarahkan anak-anaknya yang ingin mengakses internet, sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan orangtua. Baik itu mengerjakan tugas sekolah maupun hanya bermain game di rumah. Siapa pun itu orangnya, entah orangtua, kakak atau pengasuh di rumah, jika anak sedang berinternet, harus ada yang mendamping. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa situs porno mendorong terjadinya tindak kriminal dan perilaku seks menyimpang.  Menurut penelitian, situs porno memungkinkan user/netter untuk melakukan berbagai komunikasi erotik melalui komputer mulai dari tingkatan yang bersifat godaan atau lelucon porno, pencarian dan tukar-menukar informasi mengenai pelayanan seksual sampai pada diskusi terbuka tentang perilaku seks menyimpang. Selain itu komunikasi melalui internet seringkali digunakan untuk mengeksploitasi pornography yang melibatkan anak-anak dan remaja serta alat yang dipakai untuk menyamarkan identitas seksual seseorang dengan tujuan tertentu. 
Hal itu di sebabkan karena bimbingan orang tua yang kurang intensif dan pengaksesan internet yang sangat mudah dan dapat di jamah oleh segala kalangan. Dalam forum diskusi media online mengatakan bahwa hampir 60 persen pemeran dalam cd porno merupakan usia dimana usia segitu di peruntukan untuk mencari ilmu di bangku sekolah, apa jadinya suatu negara yang sebagian penduduknya merupakan seorang yang melakukan aktifitas yang berhubungan dengan pornografi dan jelas bertentangan dengan agama, dan bisa dipastikan melanggar larangan Tuhan Yang Maha Kuasa.
            Kini seiring berjalannya waktu dan canggihnya tekologi sehingga bangsa ini mengalami krisis moral karena efek teknologi yang tak terkendali. Selain itu problema ini sangat miris jika harus berangsur-angsur seperti ini tanpa dadanya perbaikan dari diri kita sendiri untuk mengawasi orang terdekat kita dan bantuan pemerintah untuk mensupport usaha dari kita untuk memperbaiki membangun moral bangsa ini yang mulai lenyap.
Menurut salah satu media Penelusuran dengan beberapa kata kunci di Google Trend akan memberikan gambaran tentang tingkat pengaksesan kata kunci. Pada tahun 2009, kata kunci ‘sex’, misalnya, berturut-turut paling sering diakses di Vietnam, Pakistan, India, Indonesia, Maroko, Mesir, dan Malaysia. Indonesia masuk empat besar. Pada tahun 2010, peta sedikit berubah. Vietnam tetap memimpin diikuti oleh India, Mesir, Indonesia, dan Malaysia.
            Contohnya saja dalam jejaring facebook yang dalam konteks tujuannya sebagai jejering sosial dimana banyaknya aktivitas yang di jalankan secara baik dan manfaat (mencari teman, menjalin tali silaturahmi yang mungkin sudah sekian lama terputus, bisni dan lain sebagainya) di salah gunakan sebagai penyebaran video porno, penipuan elektronik bahkan sebagai pelecehan antar agama.
Media online mengtakan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring berjanji untuk menyurati pengelola Facebook agar mencabut fan page yang dianggap meresahkan umat Islam di Indonesia, termasuk fan page 'Everybody Draw Mohammed Day.
             Pondok Pesantren se Jawa-Madura yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren Putri (FMP3) mengharamkan pemanfaatan situs jejaring sosial secara berlebihan, seperti mencari jodoh maupun pacaran. Hal itu berlandaskan Al-Quran Antara lain Kitab Bariqah Mahmudiyah halaman 7, Kitab Ihya' Ulumudin halaman 99, Kitab Al-Fatawi Al-Fiqhiyyah Al-Kubra halaman 203, serta sejumlah kitab dan tausiyah dari ulama besar.
             Sehingga tak salah jika keinginan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring memblokir situs porno mendapat banyak dukungan dari masyarakat luas. Selain untuk memperbaiki moral generasi penerus bangsa, hal ini di maksudkan untuk mengendalikan tindakan masyarakat di saat mengakses internet situs-situs penghisap moral sehingga tak lagi di akses. dan berikutnya masyarakat hanya dapat mengakses hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga membuka semacam posko aduan lewat provider layanan internet untuk masing-masing pengguna layanan internet. Situs porno yang belum diblokir atau situs bukan porno yang malah terblokir dapat diinformasikan ke provider tersebut. Dalam hal ini dimaksudkan beberapa dampak dalam usaha pemblokiran situs porno dapat terjadi beberapa kesalahan yaitu situs yang bukan termasuk situs porno ikut terblokir sehingga Pemerintah membuka Provider, dimana pembuat web dapat melaporkan webnya yang terblokir tapi bukan merupakan situs porno.
Kini langkah pemblokiran ini sudah memiliki dasar hukum yang kuat yakni Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, Dengan ancaman hukuman langsung dipidana enam tahun penjara tanpa perlu ada delik aduan. Sehingga peran Mentri infokom dalam pemblokiran situs porno ini makin lancar saja karena sudah memiliki dasar yang terikat dan mendapatkan perlindungan hukum. Di kalau ada indikasi pelanggaran, seperti pornografi atau menyebarkan kebohongan, yang didelete itu bukan websitenya, tapi titiknya yang akan dihapus. Bukan seluruh websitenya. Jadi akan ada tim yang akan menentukan apakah itu pelanggaran atau tidak. Jika terbukti melanggar, titiknya yang akan didelete
Sungguh ironis memang melihat fakta yang mengatakan betapa hancurnya generasi muda bangsa. Memang selain banyak sekali dampak dari media elektronik ini, fakta lain juga membuktikan betapa rendahnya moral bangsa, tingkat pendidikan yang rendah, mulai kendornya tiang agama sebagai pengendali tindakan (control sosial) dan budaya yang mulai luntur (terpengaruh budaya barat).
Betapa sempitnya cara berfikir pembuat dan pengikut dalam fan page yang merupakan salah satu aplikasi yang tersedia di dalam facebook yang akhirnya menjadi ujung tombak keretakan antarumat beragama yang selama ini sudah terjalin baik di Indonesia. Hal itulah yang menjadi polemic besar dalam Negara kita, hal yang menyenangkan dan hamper di gandrungi oleh semua kalangan memiliki efek samping yang dapat memecah belah sebuah pihak yang tak tau apa-apa.
Berdasarkan data dari berbagai sumber tersebut saya menyimpulkan bahwa kini gerak Kementerian Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring sangat bagus dimana kiprahnya sebagai seorang pemimpin dalam bidang penyiaran Indonesia mendapatkan banyak dukungan terutama dari orang tua yang was-was terhadap moral anaknya. Selain dengan cekatan terhadap apa saja  problema yang sedang terjadi di masyarakat, Tifatul Sembiring juga sangat respek denagn keluhan masyarakat. Dengan keputusan yang di ambil oleh Meninfokom seperi ini kita sudah sedikit lega dan tidak terlalu khawatir dengan yang media global (internet). Tapi jangan saja kita berserah dan tak membatasi diri kita terhadap internet, tentunya segala sesuatu itu memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Dan menurut media online, informasi terkini mengatakan bahwa situs porno di internet sudah terblokir sebesar 90%.
Solusi yang dapat saya ungkapkan berdasarkan permasalahan yang sedang di hadapi rakyat Indonesia saat ini yaitu memfokuskan pada intensitas orang tua untuk mengawasi setiap tingkah laku putra/putrinya, memberikan pengertian sejak dini bahwa hal seperti mengakses situs pornografi adalah tindakan yang melanggar seluruh norma (agama, asusila, social, budaya, etika, hukum, adat, kesopanan) yang ada di masyarakat dan akibat kedepan mereka akan mendapatkan hukuman dari masyarakat dan Tuhan, membekali putra/putri kita bahkan diri kita sendiri dengan control (mengkontrol diri sendiri agar tidak melakukan hal yang negative dan tidak berguna untuk kelangsungan hidup), melakukan pembinaan, sosialisasi dan menginformasiakn tentang dampak negative dan hukuman dari berbagai pihak (masyarakat< hokum< dan Tuhan) apabila kita mengakses situs tersebut, dan memberikan tanda perinagtan pada setiap tempat yang biasa di gunakan untuk tempat mengakses internet (warnet, hotsport, dan tempat-tempat umum yang bebas kontrol).
Langkah yang di lakukan Mentri Infokom dalam menghambat lajur pengaksesan situs pornografi yaitu harus membangun kesadaran berinternet bersama orang tua, keluarga, masyarakat, guru atau sekolah. Baru menegakkan aturan.Meninfokom juga  sudah kerjasama dengan AWARI (Asosiasi Warung Internet Indonesia) untuk memasang filter anti pornografi di warnet-warnet. Tujuannya agar para pengguna warnet dilindungi dari hal-hal yang negatif, terutama pornografi dan kekerasan.
GOOD LUCK untuk Meninfokom Tifatul Sembiring dan lanjutkan terus perjuangan untuk memblokir situs pornografi hingga akar-akarnya sampai tidak ada sela untuk dapat di tembus dan di bobol. Dengan tujuan untuk masa depan bangsa ke depan agar lebih baik dan pemuda yang nantinya sebagai generasi penerus memiliki nilai budaya, agama dan etika yang tinggi. Kami pun selalu mendukung baik secara langsung maupun tak langsung apapun yang di lakukan pemerintah selama yang di lakukan untuk membangun dan dalam prospek kedepan menjadikan Negara Indonesia memiliki aspek-aspek social dan budaya yang sejatinya sangat sopan dan berbudi luhur.